Ads by Google

Sunday, 29 October 2017

EKSOTISME PANTAI NGOBARAN YOGYAKARTA

KEINDAHAN pantai, pesona rumah ibadah, hingga hidangan yang menggoda menjadikan objek wisata ini salah satu destinasi yang mengasyikkan untuk melepas lelah setelah beraktivitas.

Pantai ini berlokasi di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Di pantai ini, Anda dapat melihat pesona budaya yang tidak terdapat di tempat lain, mulai bangunan hingga makanan penduduk setempat. Salah satu yang menarik ialah tempat ibadah untuk agama Kristen, Islam, Buddha, Hindu, dan Katolik, yang berdekatan.

Ngobaran pantai yang cukup eksotis. Kalau air sedang surut, Anda bisa melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang berwarna hijau maupun cokelat. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di sela-sela karang, dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-kerangan.

Anda dapat turun ke pantai dan menjumpai masyarakat setempat yang tengah memanen rumput laut pada pagi hari untuk dijual kepada tengkulak. Mereka juga menjual rumput laut kepada wisatawan yang berkunjung.

Anda juga bisa melihat bangunan-bangunan tempat ibadah. Yang paling jelas terlihat adalah pura dengan patung-patung dewanya yang berwarna putih. Beberapa meter dari kotak tempat ranting kering tumbuh, terdapat pura untuk tempat peribadatan umat Hindu. Di bagian depan tempat ranting tumbuh, terdapat sebuah masjid berukuran kurang lebih 3x4 meter. Sebagai petunjuk bagi yang akan salat, penduduk setempat memberi tanda di tembok dengan pensil merah tentang arah kiblat yang benar.

Bila datang pada sore hari, biasanya Anda akan menjumpai warga yang tengah mencari landak laut untuk dijadikan makan malam. Agar bisa dimakan, landak laut dihilangkan dulu durinya hingga rata dan kemudian dipecah menggunakan sabit. Landak laut yang didapat biasanya hanya diberi bumbu berupa garam dan cabai, lalu digoreng.

Menurut masyarakat setempat, daging landak laut cukup kenyal dan lezat. Peralatan yang digunakan untuk mencari landak laut pun sederhana. Masyarakat hanya berbekal ember, saringan kelapa, sabit, dan topi kepala untuk menghindari panas.