KEINDAHAN KALEDONIA BARU

New Caledonia yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan memiliki sejuta keindahan. Negara yang beribu kota Noumea merupakan Negara kepulauan yang dikuasai oleh Prancis selain Polinesia.

Negara ini juga dinamai Kanaki yang diambil dari nama penduduk asli kepulauan itu. Kaledonia adalah pulau terbesar ketiga yang ada di wilayah Pasifik setelah Papua Nugini dan Selandia Baru. Jumlah penduduknya sekitar 237.765 jiwa berdasarkan pencatatan terakhir 1 September 2006.

Ada hal yang unik dari Negara yang berada di bagian timur Australia ini, yakni sebagian besar penduduk pulau ini dihuni oleh Suku Jawa. Sejarahnya, dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak. Perpindahan orang Jawa ke Kaledonia Baru juga sama dengan orang Jawa ke Suriname (Negara jajahan Belanda di Amerika Selatan). Namun, perpindahan orang Jawa ke Pasifik terhenti sejak 1949. Orang Jawa di Kaledonia Baru juga tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Namun, kini anak-anak mudanya sudah tidak bias berbahasa Jawa, hanya bias berbahasa Prancis. Masyarakat Jawa di Kaledonia Baru adalah penduduk kalangan menengah atas. Berbeda dengan pendatang asing lain.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi pulau ini tidak perlu khawatir. Orang-orang dari Indonesia sangat dihormati di pulau tersebut, meski di sana sering terjadi kerusuhan kecil yang dimotori warga asli berkulit hitam. Namun jika Anda bisamenunjukkan kartu identitas asli Indonesia, Anda bisadengan mudah terbebas dari sweeping.

Sebagai Negara kepulauan, sebagian besar wilayah Kaledonia Baru adalah air, sehingga kegiatan wisata di Negara itu lebih banyak pantai. Terdapat beberapa area yang dijadikan tempat wisata di pulau tersebut. Tempat-tempat itu  antara lain, New Caledonia Lagoon, Saint Joseph Bay, Oro Bay, Kuto & Kanumera Bays, Ameedee Island, dan Love New Caledonia yang merupakan lapangan yang jika dilihat dari ketinggian seperti berbentuk hati.

Bagi Anda yang mungkin ingin menikmati keindahan surga Kaledonia Baru, perjalanan udara membutuhkan waktu sekitar Sembilan jam dan harus transit di Australia.

Namun, perjalanan bisa molor karena penerbangan ke sana sering terkendala oleh cuaca buruk. Pulau ini terletak sekitar 1.500 km dari Australia, 1.700 km dari Selandia Baru, 7.000 km dari Jepang, 10.000 km dari Pantai Barat Amerika Serikat, dan 20.000 km dari Prancis.